Search

Webinar Series #2 Lanskap Perdagangan Internasional dan Persoalan Tarif Resiprokal Amerika Serikat

  Dengarkan Berita Ini


Merespon isu pengenaan tarif resiprokal pada beberapa industri oleh Amerika Serikat, Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Aparatur Perdagangan mengadakan webinar dengan tema “Lanskap Perdagangan Internasional dan Persoalan Tarif Resiprokal Amerika Serikat” pada Selasa, 29 April 2025.

Webinar dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Perdagangan, Mardyana Listyowati, yang menyampaikan tiga pilar penting Kementerian Perdagangan yaitu pengamanan pasar domestik, perluasan pasar ekspor, dan UMKM Bisa Ekspor. Beliau menyampaikan harapan agar webinar ini dapat menambah wawasan ASN perdagangan untuk menyikapi kebijakan ini.

Pembicara pertama dalam webinar ini adalah Danang Prasta Danial, Direktur Perundingan Bilateral, yang menyampaikan bahwa sebenarnya kebijakan proteksionisme Presiden Trump ini tidak terlalu mengejutkan. Sampai saat ini tarif yang berlaku untuk ekspor produk ke Amerika Serikat adalah tarif dasar, tarif resiprokal, dan tarif sektoral. Sedangkan sektor industri yang mungkin akan terdampak besar antara lain sepatu, karet, perikanan, dan tekstil. Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu percepatan diversifikasi pasar tujuan ekspor antara lain CEPA Indonesia-EU dan Indonesia-Peru.

Sedangkan pembicara kedua adalah Faisal Nurdin Idris, Dosen Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah yang menyampaikan berbagai konsep dasar maupun filosofis perdagangan internasional. Beliau juga menyampaikan bahwa WTO tidak dapat melawan kebijakan proteksionisme. Dalam persaingan perdagangan internasional pasti ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan.

Webinar kali ini diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta. Peserta dari Disperindag Jawa Tengah, Rahmi, menanyakan perihal strategi jangka pendek apa yang dapat dilakukan karena banyak UKM di Jawa Tengah yang memiliki tujuan ekspor utama ke Amerika Serikat. Narasumber menyampaikan untuk tetap menjaga relasi B2B antara pelaku usaha sehingga buyer tidak meninggalkan UKM Indonesia. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tercatat sebanyak 473 orang. Sampai jumpa di webinar berikutnya, Kawaniaga!