Pameran Pangan Nusa Regional dan Pameran Produk Dalam Negeri 2016 “Modernisasi Pangan Lokal Menuju Pasar Global”

 

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman secara resmi membuka Pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri dengan pemukulan  kentongan dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan secara simbolis kepada pedagang jamu tradisional (jamu gendong) di Yogjakarta berupa 100 unit sepeda. Propinsi yang menjadi peserta dalam pameran pangan nusa kali ini adalah Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung dan Daerah Istimewa Yogyakarta Sendiri.

 

Dari serangkaian Pameran Pangan Nusa yang digelar oleh Kementerian Perdagangan tahun ini, salah satu daerah yang terpilih sebagai penyelenggara adalah propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta. Dengan mengusung tema “Modernisasi Pangan Lokal Menuju Pasar Global” pameran berlokasi di lapangan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada tanggal 6-9 Oktober. Menurut Mendag Pemilihan DIY sebagai lokasi pameran, karena kota ini merupakan salah satu sentra utama kerajinan UMKM yang sebagian besar produksinya telah menyebar ke propinsi lain.

“Dari sisi pangan Yogyakarta juga dapat memadukan kearifan lokal dan budaya dalam basis produksi pangan. Ini sangat esensial dan perlu mendapat perhatian kita semua” kata Menteri Perdagangan.  Mendag mengatakan sejak 2006 hingga 2016 pameran itu telah memberikan peluang bagi 3.610 pelaku usaha untuk menghadirkan ragam pangan dalam kemasan, kuliner nusantara, serta produk dalam negeri potensial dengan capaian total transaksi dagang mencapai Rp21,68 miliar. Setiap kali acara diselenggarakan rata-rata jumlah pengunjung yang hadir antara 70 ribu hingga 290 ribu orang.

Sedangkan dalam Pameran Produksi Dalam Negeri (PPDN), ditampilkan produk berkualitas dan terkenal di pasar nasional dan internasional yaitu produk fashion muslim dari Dian Pelangi, Jenahara dan Ayu Dyan Andari .

 

Total stan yang disediakan sebanyak 102 unit  yang teridi dari terdiri dari 52 stand PPDN dan 50 stan Pameran Pangan Nusantara (PPN), 13 diantaranya menampilkan beragam kuliner.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan antar Lembaga Kemendag Suhanto mengatakan pameran ini  mengusung berbagai macam variasi buah dan sayur yang didatangkan langsung dari kebun atau pasar swalayan dan toko online. Suhanto mengatakan  “Ini juga untuk memotivasi pengusaha d idaerah serta memunculkan wirausaha baru yang kompeten melalui penciptaan kreasi produk-produk unggulan  daerah yang berkualitas”.

Pusdiklat Perdagangan berkesempatan mengikuti Pameran Pangan Nusantara dengan menempati satu stan dengan tujuan mempromosikan kegiatan-kegiatan diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat dalam satu tahun. Antusiame pengunjung terhadap stan Pusdiklat terlihat dari banyaknya tamu yang datang baik sekedar bertanya maupun ingin mendaftar sebagai peserta diklat.

Pada kesempatan ini Pusdiklat Perdagangan mempromosikan diklat unggulan dari Bidang non-aparatur yang memberikan pelatihan kepada UMKM-UMKM di pusat dan daerah, seperti diklat Kewirausahaan, Business Plan, Strategi Penguatan Harga dan Merek, Manajemen Bisnis dan Waralaba, Teknik Pengelolaan Usaha, Manajemen Keuangan UKM dan  yang terakhir Teknik Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan. 
Penulis : (Media Pusdiklat)

 

 

0 Komentar - Tulis Komentar

Saran dan Kritik